Article Peradilan
Ternyata, Puasa Adalah bentuk Ibadah Tertua
pa-cikarang.go.id | 30 April 2021
Konon puasa adalah bentuk ibadah tertua diantara ibadah lainnya. Ritual puasa sudah menjadi laku manusia terdahulu di atas Bumi. Jadi, jauh sebelum datangnya Muhammad SAW, puasa sudah dikenal dan dipraktekkan, di samping ibadah Qur'ban (berkorban/persembahan) dengan tokohnya Habil dan Qobil, serta shalat dalam arti ritual persembahan tertentu dilakukan oleh ummat terdahulu yang tidak atau belum seperti yang kita kenal selama ini.
Allah berfirman; "Hai..., Orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana telah diwajibkan bagi mereka sebelum kamu....agar apa, supaya engkau Bertaqwa". Pertanyaannya, siapa ummat terdahulu itu? Bagaimana bentuk puasanya? Apa saja hikmah atau ibrah yang didapatkan dari lakon puasa itu?
Adam Alaihi Salam sebagai manusia pertama diatas bumi (ada juga pendapat yang mengatakan bahwa Adam sebenarnya bukanlah Manusia Pertama?), ternyata telah menjalankan puasa. Konon menurut literatur yang ada, Adam AS terkenal dengan puasanya pada tanggal 13, 14, 15 di tiap bulannya. Yang oleh umat Islam kemudian dikenal dengan puasa Ayyamul Bid. Nabi Adam juga dikenal dengan rutinitas puasanya memperingati momentum pertemuannya dengan ibunda Hawa di Arafah. Akhirnya dikenal dalam Islam dengan puasa Sunnah 10 Muharram.
Nabi Nuh AS juga berpuasa. Lakon puasa Nabi Nuh dikenal terutama ketika Nuh bersama kaumnya saat berada di kapal yang tengah mengalami ancaman badai. Terombang-ambing di tengah lautan. Hidup mereka terancam. Dalam kondisi seperti Nabi Nuh berpuasa dan juga memerintahkan semua penghuni kapal (kaumnya) untuk menjalankan ibadah puasa.
Selanjutnya, Nabi Ya'kub, dikenal sebagai nenek moyangnya kaum Yahudi juga berpuasa. Nabi Ya'kub konon juga berpuasa dan puasanya diperuntukkan bagi anak-anaknya. Nabi Yusuf juga berpuasa ketika berada dalam penjarah. Riwayat dipenjarakannya Nabi Yusuf sudah sangat populer dari cerita-cerita bahkan dikisahkan khusus dalam Al Qur'an dengan sangat dramatis. Dan perlu untuk diingat/dicatat bahwa Puasa Nabi Yusuf adalah saat berada dalam "penjara".
Nabi Yunus, juga berpuasa. Nabi yang terkenal dengan legenda tertelan ikan Paus untuk beberapa lama. Konon selama Yunus berada dalam perut ikan Paus, selama itu pula Yunus melakukan ritual puasa. Baik Yusuf maupun Yunus, hakekatnya tengah terkerangkeng, terikat, tidak bebas. Keduanya terpenjara, kalau Yusuf terkerangkeng dalam bilik besi (?), Yunus pada hakekatnya juga terkerangkeng sekalipun dalam perut seekor ikan Paus.
Siapa lagi? Nabi Musa, nabi yang hidup di masa kekuasaan Fir'aun juga menjalankan puasa 40 hari. Konon puasa Nabi Musa ini dilakoni selama 40 hari di tiap tahunnya. Seperti diketahui, Nabi Musa tak lain dan tak bukan adalah Nabi yang juga seorang Rasul dengan Kitabnya, Taurat. Nabinya kaum Yahudi. Sehingga kaum Yahudi juga menjalankan puasa 40 hari mengikuti tradisi Musa. Sekalipun dalam catatan bahwa konon Kaum Yahudi melakoni puasa 40 hari sekehendak hatinya. Sampai-sampai mendapat kritik dalam Al Qur'an.
Dalam tradisi Nasrani, juga dikenal praktek puasa. Tokohnya, Nabi Isa AS disebut-sebut berpuasa 50 hari di setiap tahunnya. Siapa lagi, Nabi Daud, dengan kitab sucinya Zabur, terkenal dengan puasa selan seling (sehari puasa sehari berbuka). Lalu dikenal dengan istilah puasa Daud. Yang oleh Rasulullah Muhammad SAW disebut sebagai puasa Sunnah terbaik diantara puasa-puasa Sunnah lainnya. Terakhir, puasa lakon Baginda Rasulullah Muhammad SAW dengan Puasa Sunah Senin Kamis dan Puasa Ramadhan seperti yang kita jalani sekarang ini. Bagaimana dengan Puasa Syawal? Wallahu a'lam Bekasi, Ramadhan 1442H/2021M. M.Arjul.